Selama dalam perkuliahan atau kehidupan
sehari-hari kita pasti pernah bertanya apakah arti E- Bussiness itu, apakah
contohnya dan apa manfaatnya?
Yang ternyata tanpa disadari kita sangat
familiar dengan e-bussiness bahkan kita termasuk didalamnya.
Lalu sebenarnya apakah E-Business itu?
E-Bussiness adalah keseluruhan aktivitas bisnis berbasis
internet seperti membuat strategi untuk menjalankan perusahaan berbasis internet,
meningkatkan komunikasi antar karyawan, supplier, dan customer serta berkolaborasi
dengan rekanan untuk koordinasi desain dan produksi melalui media elektronik.
Proses bisnis utama pada suatu
organisasi biasanya terkait dengan fungsi-fungsi (primary functions dan support
functions) yang terdapat pada model value chain yang dikembangkan oleh Porter.
Primary Functions adalah suatu kegiatan utama dalam perusahaan yang menurut Porter termasuk didalamnya adalah ; Logistik perusahaan masukan, Kegiatan operasi, Logistik perusahaan keluaran, Pemasaran atau penjualan dan Jasa(service) yang diharapkan dapat memberikan laba/margin kepada perusahaan. Sedangkan Support Functions adalah suatu kegiatan pendukung dalam perusahaan yang menurut Porter termasuk didalamnya
adalah ; Struktur perusahaan, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), Pengembangan teknologi dan Perbaikan-perbaikan yang
diharapkan dapat memberikan laba/margin kepada perusahaan.
Konsep E-Bussiness ini
dilatarbelakangi dengan adanya krisis yang dialami IBM sehingga akhirnya
mengganti CEO-nya pada tahun 1993.
Pertumbuhan internet yang sangat cepat
mulai pertengahan 1990-an, banyak pihak yang melihat sebagai suatu kesempatan
emas yang dapat membuat perusahaan lebih unggul, namun banyak yang belum bisa
memanfaatkan keadaan tersebut.
Ditengah keadaan perkembangan jaringan yang
semakin semrawut dan kacau, perkembangan intranet, server, situs web, browser,
dan search engine, yang mengindikasikan diperlukannya pengembangan platform
baru yang luas dan kuat untuk mengakomodasi keseluruhan bisnis, baik skala
besar dan kecil, sehingga tidak hanya dapat digunakan untuk menjual produk dan
mempromosikan merek.
Melihat keadaan yang dapat mengubah cara
kerja perusahaan, akhirnya pada tahun 1995 Louis Gerstner, CEO IBM saat itu
berhasil mengatasi krisis finansial yang dialami IBM dan mengagendakan
bagaimana membuat internet bisa menjadi alat bisnis ke bisnis yang bermanfaat,
dengan mengandeng Dennie Welsh sebagai Kepala Integrated Systems Services
Corporation (anak perusahaan IBM) saat itu, dan Marketing Executive John
Patrick yang memiliki persepsi sama dengan dia.
Untuk menangani rencana besar Gerstner
akhirnya dibentuk Internet Division dibawah pimpinan Irving Wladawsky-Berger,
dengan tugasnya untuk merumuskan dan meluncurkan strategi internet perusahaan
di seluruh unit bisnis.
Sehingga pada musim gugur 1997, Louis
Gerstner melalui IBM mengkampanyekan pemasaran yang sangat kreatif untuk
mendorong dan menyediakan layanan agar setiap perusahaan mampu menerapkan
e-business dan memanfaatkan internet sebagai nilai bisnis.
Apakah E-Organization itu?
komponen
utama yaitu internet, intranet dan extranet.
1.
Internet adalah sebuah
worldwide network of interconnected
computers atau jaringan sedunia dari keterhubungan komputer-komputer.
computers atau jaringan sedunia dari keterhubungan komputer-komputer.
2.
Intranet adalah internet
yang dimiliki sebuah organisasi.
3.
Extranet adalah extended
intranet yang hanya dapat diakses oleh
sejumlah karyawan tertentu atau tamu yang telah mendapat otorisasi
(authorized outsider).
sejumlah karyawan tertentu atau tamu yang telah mendapat otorisasi
(authorized outsider).
Apakah cyberloafing itu?
Cyberloafing adalah tindakan
karyawan dalam menggunakan akses internet di organisasinya selama jam kerja
untuk mengunduh (surf) website yang tidak berhubungan dengan pekerjaan atau
membaca dan mengirim e-mail pribadi.
Sebuah survey di Amerika menunjukkan,
24,5% karyawan menghabiskan waktu sedikitnya 1 jam untuk mengunduh website yang tidak berhubungan dengan
pekerjaan. Diperkirakan biaya yang dihabiskan untuk cyberloafing mencapai $3 juta setahun untuk setiap 1000 karyawan
yang
memiliki akses internet.
memiliki akses internet.
Bila pekerjaan tidak menarik atau
menciptakan stres berlebihan, karyawan akan terdorong untuk melakukan sesuatu
di luar pekerjaan. Bila karyawan memiliki akses mudah ke internet, karyawan
cenderung menggunakan internet untuk menghilangkan kejenuhan atau stres.
Solusi untuk masalah ini antara lain
adalah membuat tugas pekerjaan menjadi lebih menarik bagi karyawan, menyediakan
waktu-waktu istirahat formal untuk mencegah pekerjaan menjadi monoton atau
jelas tentang penggunaan internet sehingga karyawan memahami perilaku on line
seperti apa yang diharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar